EDISI BULAN OKTOBER
Hari Kekurangan Yodium Sedunia
Hari Kekurangan Yodium Sedunia yang diperingati setiap 21 Oktober menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan yodium bagi kesehatan. Yodium merupakan zat gizi mikro esensial yang berperan dalam pembentukan hormon tiroid, yang mengatur metabolisme tubuh, pertumbuhan, serta perkembangan otak.
Kekurangan yodium dapat menimbulkan berbagai gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), seperti pembesaran kelenjar gondok, gangguan perkembangan otak pada anak, hingga penurunan konsentrasi dan produktivitas.
Langkah pencegahannya dapat dimulai dari hal sederhana, seperti mengonsumsi garam beryodium secara teratur dan dalam takaran yang tepat, serta memperbanyak konsumsi bahan pangan sumber yodium alami seperti ikan laut, rumput laut, udang, dan telur.
Masyarakat juga dianjurkan untuk memeriksa kadar yodium dalam garam rumah tangga, sebagai langkah kecil namun bermakna dalam memastikan kecukupan gizi keluarga.
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
Setiap 10 Oktober, dunia memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (World Mental Health Day) yang pertama kali dicanangkan oleh World Federation for Mental Health (WFMH) pada tahun 1992.
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya kesehatan mental serta mendorong dukungan terhadap layanan kesehatan jiwa yang inklusif dan mudah diakses.
Masalah kesehatan jiwa seperti depresi, kecemasan, dan stres berat dapat dialami siapa saja dan berpengaruh terhadap produktivitas serta kualitas hidup. Sayangnya, stigma negatif terhadap gangguan jiwa masih membuat banyak orang enggan mencari pertolongan.
Melalui peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat membuka ruang diskusi yang sehat, memberikan dukungan kepada sesama, serta mendorong peningkatan layanan kesehatan jiwa.
Menjaga kesehatan mental dapat dimulai dengan menjalani hidup seimbang, menjalin hubungan sosial yang positif, dan tidak ragu meminta bantuan profesional jika diperlukan.
Tudang Sipulung II (TUSIP II) HMJ Gizi 2025
Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar kembali melaksanakan kegiatan Tudang Sipulung II (TUSIP II) pada Jumat, 10 Oktober 2025 di Auditorium Kampus Daya.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Tudang Sipulung I (TUSIP I) sekaligus wadah untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa terkait berbagai hal di lingkungan jurusan. Mengusung tema “Satu Aspirasi, Seribu Arah Perbaikan”, kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan staf jurusan.
Melalui sesi tanya jawab dan penyampaian aspirasi, baik melalui tautan yang disediakan maupun secara langsung, mahasiswa dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan akademik yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan bersama.
Hari Polio Sedunia
Polio atau poliomielitis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio, yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Virus ini menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi serta kontak langsung dengan penderita.
Pencegahan paling efektif adalah imunisasi polio lengkap dan tepat waktu, baik berupa vaksin tetes (OPV) maupun vaksin suntik (IPV). Selain imunisasi, penting pula menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga sanitasi, dan mengonsumsi makanan yang higienis.
Dengan kerja sama masyarakat dan dukungan program vaksinasi global, dunia terus berupaya mencapai eradikasi polio, agar tidak ada lagi anak yang menderita kelumpuhan akibat penyakit ini.
Hari Tulang dan Sendi Sedunia
Setiap 19 Oktober, dunia memperingati Hari Tulang dan Sendi Pediatrik Sedunia, sebagai bentuk perhatian terhadap kesehatan tulang dan sendi anak-anak. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sistem muskuloskeletal sejak dini, agar anak tumbuh kuat, aktif, dan bebas dari gangguan tulang serta sendi.
Masalah seperti rakhitis, skoliosis, artritis juvenil, hingga kelainan pertumbuhan dapat berdampak panjang pada postur dan kualitas hidup anak. Penyebabnya bisa karena kekurangan gizi (terutama vitamin D dan kalsium), kurangnya aktivitas fisik, atau faktor genetik.
Melalui peringatan ini, masyarakat diajak untuk memastikan asupan gizi seimbang, memperbanyak konsumsi makanan sumber kalsium, vitamin D, dan protein, serta mendorong anak untuk aktif bergerak dan berolahraga secara teratur.
---
Karya Mahasiswa: Jejak Luka
📖 Tim Antologi Puisi Tema Luka
HUJAN
Karya: Amelia (Mahasiswa)
> Hujan datang, dan nyeri terasa,
Torehkan luka yang menyimpan rasa,
Tentang harapan terbuang sia-sia.
Rasa ini kularutkan pada hujan,
Hujan dapat menyembunyikan air mata,
Air mata ini tak ingin diperlihatkan,
Karena takut dipandang lemah.
Hujan semakin lebat,
Yang terbalut oleh luka,
Dan aku berdiri di tengah lebatnya,
Meski luka meraja.
Puisi karya Amelia ini menggambarkan perjuangan batin seseorang yang menyembunyikan luka di balik derasnya hujan. Melalui diksi yang lembut namun kuat, karya ini menjadi refleksi tentang kekuatan dalam kesunyian—sebuah pesan bahwa luka bukanlah kelemahan, melainkan bagian dari perjalanan manusia untuk tumbuh.